Bekasi, RN. H. Lamjah Hertansyah Kepala Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi tak henti-henti membangun desan...
H. Lamjah Hertansyah Kepala Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi tak henti-henti membangun desanya bahkan saat ini sedang membangun Poliklinik Desa (Polindes) yang menyerap anggaran sedikitnya Rp 270 juta, demikian diungkapkan H. Lamjah Hertansyah yang dihubungi di ruang kerjanya baru-baru ini.
Dikatakan, pembangunan Polindes ukuran 8 x 5 meter persegi tersebut diperoleh anggarannya dari Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Pemda Kabupaten Bekasi sebesar Rp 150 juta untuk membangun lantai satu atau lantai dasar dan untuk membangun lantai dua adalah dikumpulkan dari hasil swadaya masyarakat Desa Pasirsari senilai Rp 120 juta, jadi total biaya keseluruhan menjadi Rp 270 juta.
Tidak harus menyerap anggaran dari pemerintah, namun bagaimana caranya mengikut sertakan sumber dana atau swadaya masyarakat dan memanfaatkan potensi yang ada supaya terwujud bangunan itu, ungkap H. Lamjah
Kades Pasirsari H. Lamjah berkeinginan membangun Polindes itu dengan tujuan untuk membatu masyarakat khususnya warga Desa Pasirsari dan meringankan beban masyarakat tidak mampu yang terkena penyakit ringan dan berat dan bisa ditolong di Polindes dan tidak harus dibawa ke rumah sakit besar. Di Polindes biaya tidak ditarget bayar semampunya dan bagi warga tidak mampu sama sekali tidak dipungut biaya, tambah H. Lamjah.
Dalam rangka mengatasi penyakit warga yang tidak teratasi di Polindes, maka diambil langkah rujukan ke rumah sakit terdekat. Untuk melengkapi sarananya Kades H. Lamjah sedang berupaya untuk pengadaan mobil Ambulance desa untuk antar jemput warga yang sakit. Untuk masalah tenaga medis Kades akan fungsikan Bidan Desa (Bindes), termasuk lulusan Akademi Perawat (Akper) warga Desa Pasirsari yang buka praktek di rumah masing-masing, sehingga nantinya akan ada Bidan Posko dan Akper Posko. Dan mengenai honor tenaga Medis tergantung partisipasi warga, ujar H. Lamjah lagi.
Kades ini mengharapkan, dengan terbangunnya Polindes Pasirsari bisa bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga Desa Pasirsari dan berkesinambungan ke depan, kendati H. Lamjah nantinya tidak menjabat lagi menjadi kepala desa, Polindes tetap jalan, tambah H. Lamjah yang pernah meraih juara 1 Administrasi Provinsi Jawa Barat ini.
Menjawab pertanyaan tentang penggunaan dana APBN dan ADD sudah terserap semuanya sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk membagun antara lain, Jalan Lingkungan, Jalan Desa, Pemasangan Turap, Drainase dan Penataan Lingkungan dan sudah dinikmati masyarakat. H. Lamjah selama menjabat Kepala Desa Pasirsari sudah mencapai 80 persen terealisasi pembangunan desa.
Ke depan berencana akan menggali ekonomi kerakyatan dalam bentuk Home Industry, untuk meningkatkan yang sudah ada, dengan melibatkan masyarakat yang tidak mampu. Dalam arti faktor usia dan minimnya pendidikan. Jangan sampai warga Desa Pasirsari selamanya menjadi penonton atas pesatnya industry, warga Pasirsari harus jadi raja di kampung atau desa sendiri, papar H. Lamjah Kades Pasirsari itu. (adi.pr)
KOMENTAR